Laman

Rabu, 29 Juni 2011

Flashback


Ingat dengan orang-orang ini? Yap, mereka ada para pemeran utama dari sinema Mandarin "Romance In The Rain" atau di Indonesia lebih dikenal dengan "Kabut Cinta". Berikut adalah nama-nama mereka...
Dari kiri: Ruby Lin (Lu Ruping) Alec Su (Dufei) Vicki Zhao Wei (Lu Yiping) Leo Ku (Shuhuan)



Sinema Kabut Cinta ini dulu bisa dibilang ngehits banget setelah sinema Huan Zhu Ge Ge (Putri Huan Zhu) yang ditayangkan disalah satu tv swasta. Mengambil setting di tahun 1990an, sinema dengan 49 episode ini mampu menarik perhatian penonton pada waktu itu.

Diceritakan tentang seorang Jendral yang hebat bernama Lu Zen Hua yang mempunya banyak istri, istri yang diceritakan disini adalah Wen Paei (istri ke-8) dan Wang Xue Qin (istri ke-9). Dari istri ke-8, Zen Hua mempunyai seorang putri bernama Yiping dan dari istri ke-9 mempunyail 4 orang anak yang bernama Erhao, Ruping, Mengping, dan Erjie (yang ternyata bukan anak dari Zen Hua). Cerita mulai terjadi ketika Zen Hua mengusir Wen Pei dan Yiping dari rumah mereka dan Yiping harus mengambil uang bulanan dirumah ayahnya. Dengan siksaan tentunya. Untuk menambah penghasilan untuk hidup ibu dan dirinya, dia menjadi seorang penyanyi di Dan Bar. Suatu hari ketika hendak pulang dan Yiping diganggu sekelompok orang, datanglah Shu huan menolongnya. Ternyata Shuhuan adalah teman seprofesi dengan Erhao, yaitu sebagai wartawan, dengan seorang teman dekatnya yaitu Dufei. Mengetahui bahwa Ruping menyukai Shuhuan, Yiping pun menggunakan Shuhuan sebagai alat balas dendam kepada keluarganya. Dan tanpa disadari, Dufei menyukai Ruping. Konflik percintaan mereka dimulai. Suatu saat, Shuhuan mengetahui bahwa Yiping memanfaatkannya untuk membalas dendam kepada keluarga Lu dan meninggalkannya dan mengambil pekerjaan untuk meliput perang. Padahal saat itu Yiping sungguh-sungguh mencintai Shuhuan. Setiap hari Yiping menunggu, dan akhirnya dia mengetahui kabar bahwa Shuhuan bertunangan dengan Ruping. Dan yang paling disukai dari penonton adalah adegan ketika Yiping tenggelam dalam sungai dan ditolong oleh Shuhuan setelah pergi dari acara pertunangannya.


Mengambil setting tahun 1990an dan dalam masa peperangan pada waktu itu, cerita ini dikemas dengan apik dan membuat penikmatnya merasaa rindu untuk menontonnya kembali.